
 Jika dalam  dunia perekonomian dikenal singkatan BRIC yang mrupakan kependekan dari  Brazil, Rusia, India, dan Cina. Empat negara tersebut merupakan pemimpin  pasar berkembang.  Hal serupa ternyata berlaku pula dalam tren  pertumbuhan spam. Dalam laporan Spam & Phising Report terakhir,  empat negara itu juga jadi pemimpin pasar.
 “Kita tahu  BRIC adalah pemimpin negara berkembang dan menunjukkan pertumbuhan  ekonomi yang luar biasa,” kata juru bicara Symantec, seperti dikutip  dari Info Security Magazine, 28 Maret 2011. “Negara ini juga menunjukkan  pertumbuhan yang cepat dalam broadband Internet,” ucapnya.
 Pertumbuhan dalam penggunaan broadband membuat negara-negara tersebut rentan terhadap botnet, sebuah jaringan komputer yang terinfeksi.
 “Terbukti,  selama bulan Februari, Symantec mencatat bahwa volume spam rata-rata  harian naik hingga 8,7 persen,” sebut juru bicara Symantec. “Kenaikan  rata-rata spam harian itu merupakan yang pertama terjadi sejak Agustus  2010,” ucapnya.
 Secara  keseluruhan, Symantec mencatat, spam menyumbang sebesar 80,65 persen  dari keseluruhan email di bulan Februari. Bandingkan dengan bulan  sebelumnya yang mencapai 79,55 persen. Namun demikian, tren itu telah  diperkirakan sebelumnya.
 Selain  peningkatan jumlah spam, bulan lalu terjadi pula peningkatan jumlah  phising, tepatnya mencapai 38,56 persen. “Peningkatan phising khususnya  terjadi di beberapa sektor seperti pada penggunaan toolkit otomatis dan  domain unik,” sebut Symantec.
 Sebagai informasi, jumlah website phishing (penipuan)  yang dibuat dengan toolkit otomatis meningkat sekitar 50,33 persen.  Website phising dengan URL unik naik 33,73 persen. Adapun website jahat  yang menggunakan domain IP (angka-angka) turun sebesar 47,22 persen.
 Dari  laporan juga terungkap bahwa terjadi lonjakan yang signifikan terhadap  jumlah situs phising yang menggunakan bahasa di luar Inggris. Angkanya  mencapai 76,51 persen. Di antara situs phishing non-Bahasa Inggris,  situs berbahasa Portugis, Perancis, dan Spanyol merupakan yang  terbanyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar